Aku hanya ingin berbagi kisah
pengalamanku ketika mengajar di sekolah. Waktu itu kulihat ada beberapa orang
siswa SMA datang ke sekolah tempatku
mengajar. Mereka menyerahkan surat dan kubuka, ternyata isinya adalah tentang Scrabble Competition tingkat Kabupaten.
Kemudian aku mengumumkannya kepada para siswa. Dan betapa terkejutnya ketika
mereka ditanya tidak tahu apa itu Scrabble.
Keesokan harinya aku bawa alat permainan Scrabble ke sekolah dan ketika
kuperagakan alat ini, mereka begitu antusias ingin bermain. Namun sayang, alat
permainan yang kubawa ini hanya ada satu dan berukuran kecil. Kalaupun mau
membeli, alat ini hanya dijual di toko buku besar dan cukup mahal harganya.
Aku berpikir keras, bagaimana
caranya agar semua siswa bisa bermain Scrabble.
Akhirnya, aku berdiskusi dengan teman sejawat untuk membuat alat
permainan Scrabble yang murah meriah. Tahap pertama siswa mulai dibagi
kelompok, mereka bekerja keras mencari bahan limbah di lingkungan sekolah. Ada
yang berburu kardus bekas air mineral, tutup botol minuman, kalender bekas
untuk menyampul kardus. Hal yang mereka lakukan secara tidak langsung sudah
membantu menjaga kebersihan sekolah dengan memanfaatkan bahan limbah.
Kini saatnya mereka mulai
mengerjakan bagian-bagian permainan ini. Ada yang membuat sketsa kotak-kotak di atas papan
kardus yang sudah disampul kalender bekas. Adapun jumlah kotak yang digambar
adalah 15 kolom dan 15 baris. Sedangkan tutup botol dicat sesuai warna yang
diinginkan dan jumlah huruf yang diperlukan. Setelah dicat dasar, mereka
menuliskan huruf sesuai jumlah beserta nilainya. Setelah membuat alat ini, kini saatnya mereka bermain. Mereka duduk
sesuai kelompoknya yang berjumlah empat orang. Setelah sering
berlatih antar kelompok, kini mereka
siap mengikuti lomba. Dan pada akhirnya mereka meraih juara 3 tingkat Kabupaten
Karawang.
Saat proses pembuatan alat peraga
itu, aku mengusulkan pada temanku untuk dibuat Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Ada dua unsur yang aku teliti yakni pembuatan media pembelajaran dan teknik
memperkaya kosa kata. Selama 3 bulan aku membuat PTK ini hingga berhasil aku
presentasikan di MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran). Ternyata respon para
guru sangat antusias sehingga mereka ingin menduplikasi alat sederhana ini.
Kebahagiaanku tak berhenti hanya
sampai disini. Aku mengirimkan karya ini pada lomba guru berprestasi tingkat
kabupaten dan meraih juara ke-2. Kemudian aku mengikutsertakan laporan PTK ini
pada lomba Inovasi Belajar (Inobel) tingkat nasional. Berhasil sebagai finalis
di Jakarta. Saat itu, betapa bahagianya bisa bertemu dengan para pejabat
Kemendikbud serta guru dari seluruh nusantara. Terakhir, makalahku ini aku
kirim sebagai syarat mengikuti program short course guru Jawa Barat ke
Adelaide South Australia dan ternyata lolos hingga aku bisa terbang ke benua
kangguru.
Keinginanku yang tak pernah berhenti adalah membuat sesuatu yang berguna bagi semua orang. Salah satunya adalah Scrabble limbah murah meriah membawa berkah yang dapat meningkatkan minat siswa untuk belajar Bahasa Inggris.
Min Hermina, M.Pd, lahir di Bandung 24 September1967. Sebagai guru dimulai pada tahun 1989. Saat ini aktif mengajar di SMPN 1 Cikampek Kab Karawang Jabar. Pernah mengikuti berbagai seminar dan pelatihan, baik Lokal, Nasional maupun Internasional. Menerbitkan buku tunggal 1 dan 12 antologi dan laporan PTK. Bisa dihubungi melalui email minhermina67@gmail.com dan HP 08159842959. Lakukan yang terbaik, itulah motto hidupnya.

Kreatif Ibu Min.
BalasHapusBoleh nanti kapan waktu diposting karya dari Barang limbahnya
Terima kasih Pak Indra sudah berkenan mampir. Suatu saat akan sy posting beserta fotonya ya pak
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusLuar biasa bu Min, sangat menginspirasi sekali
BalasHapusLuar biasa bu..kreativ sekali
BalasHapus